Wednesday 21 September 2011

Kisah Nabi Nuh (1)


Surah al-A'raaf, ayat 59,
" Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, ' Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)" 

Kenapa Nabi Nuh berkata begitu kepada kaumnya? Ketika zaman Nabi Nuh manusia secara beransur-ansur diperdaya oleh syaitan ataupun Taghut dan mulai lupa dengan ajaran yang disampaikan oleh nabi sebelumnya iaitu Nabi Adam. Mereka mulai melakukan maksiat serta kemungkaran dengan sewenang-wenangnya kerana ajakan serta bisikan iblis laknatullah bahkan kembali menjadi syirik.

Surah Nuh, ayat 21-23,
" Nuh berkata, ' Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka menderhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipu-daya yang amat besar.'  Dan mereka berkata, ' Jangan sekali-kali kamu meninggalkan(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr."

Ayat diatas menerangkan bagaimana kaum Nabi Nuh yang menyembah berhala yang diberi nama wadd, suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr. Nasr merupakan berhala yang terbesar pada ketika itu. Allah mengutuskan Nabi Nuh untuk berdakwah serta menyeru dan mengingatkan umatnya supaya kembali ke jalan yang benar iaitu tidak melakukan maksiat serta melakukan kesalahan yang besar seperti menyembah berhala hasil ciptaan mereka sendiri. Namun umat Nabi Nuh tidak mengendahkan seruannya. Ini disebut didalam Surah al-Mu'minun, ayat 23-25,

" Dan sesungguhnya Kami telah mengutuskan Nuh kepada kaumnyya, lalu ia berkata, 'Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (kerana) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?'  Maka pemimpin-pemimpin orang yang kafir diantara kaumnya menjawab, ' Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu.'
Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu."

Adalah amat jelas dari ayat diatas bahawa nabi Nuh sudah menyeru umatnya supaya menyembah Allah. Bukan sahaja mereka menolak seruan yang dibawa oleh Nabi Nuh bahkan mereka turut menghina Nabi Nuh dengan mengatakan beliau seorang yang gila

No comments:

Post a Comment